Halo! Kalian tahu apa itu Adiwiyata? Lalu, Sekolah Adiwiyata itu apa sih? Kalau belum tahu, yuk simak penjelasan setelah ini!
Adiwiyata itu sendiri berasal dari 2 kata, yaitu “Adi” dan “Wiyata”. Kata “Adi” mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, dan ideal atau sempurna. Sedangkan kata “Wiyata” mempunyai arti yaitu tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Adiwiyata merupakan program dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bekerjasama dengan Kemendikbud dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Nah, kita sudah tahu apa itu Adiwiyata. Lalu, apa itu Sekolah Adiwiyata? Sekolah Adiwiyata atau secara Internasional disebut dengan Green School merupakan sekolah yang unggul dan memiliki kepedulian tentang permasalahan lingkungan, dengan menanamkan konsep dalam rangka membangun karakter yang peduli lingkungan. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan dapat ikut serta dalam kegiatan menuju lingkungan yang sehat, berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
Sekolah kita, SMA Negeri 1 Ajibarang sendiri sudah memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata dengan beberapa catatan, yaitu :
1. Pada tahun 2014, SMA Negeri 1 Ajibarang memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten untuk pertama kalinya.
2. Pada tahun 2015, SMA Negeri 1 Ajibarang memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi.
3. Pada tahun 2015, SMA Negeri 1 Ajibarang juga memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
4. Pada tahun 2018, SMA Negeri 1 Ajibarang memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Saat ini, SMA Negeri 1 Ajibarang sedang mempersiapkan untuk menuju ke Asean Eco School. Apa itu Asean Eco School? Asean Eco School adalah penghargaan bagi sekolah yang berhasil menerapkan karakter peduli lingkungan bagi warga sekolah dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar. Program tersebut biasa dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. SMA Negeri 1 Ajibarang juga sudah mengajukan diri untuk ikut serta dalam Asean Eco School pada tahun 2019. Namun, karena usianya yang terlalu muda setelah mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, maka pengajuannya belum diterima dan akan mengajukan lagi pada tahun 2022 mendatang.
Nah, sekarang kita bahas yuk apa aja nih program-program yang sudah dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Ajibarang sebelum mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata sampai sekarang. Adapun program-program tersebut yaitu:
1. Penataan lingkungan dengan melaksanakan program seperti penanaman pohon.
2. Ikut serta dalam penataan lingkungan sekolah dan fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan lain-lain.
3. Ikut serta dalam pemanfaatan energi dan pemilahan sampah, dengan menyediakan tempat sampah yang diberi warna berbeda untuk membedakan tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik.
4. Mengelola kantin sehat, yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik di lingkungan sekolah, menganjurkan agar semua siswa-siswi untuk membawa botol minum sendiri, disediakannya tempat pengisian air minum di sekolah, dan menganjurkan siswa-siswi membawa bekal sendiri atau dengan disediakannya piring dan gelas di kantin.
Hal tersebut sukses dilakukan oleh SMA Negeri 1 Ajibarang dalam rangka mengurangi sampah plastic sebanyak kurang lebih 25%. SMA Negeri 1 Ajibarang juga membentuk Kader Lingkungan. Kader Lingkungan menjadi pelopor terciptanya karakter peduli lingkungan bagi seluruh warga SMA N 1 Ajibarang. Kira-kira tugas Kader Lingkungan itu apa aja ya? Yuk yuk kita simak penjelasan di bawah ini.
a. Kader Patriotisme, Iman, dan Takwa (KPI), disimbolkan dengan warna biru. Tugas KPI yaitu :
1. Mengadakan kegiatan 30 menit bersama SMANA berupa kegiatan tadarus Al-Qur’an.
2. Mengawali kegiatan dengan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
3. Mengajak warga sekolah untuk melaksanakan sholat wajib dan sholat sunah di masjid sekolah sesuai dengan ketentuan, seperti mengenakan sandal ketika ke masjid.
b. Kader Hemat Energi dan Air (KHEA), disimbolkan dengan warna kuning. Tugas KHEA yaitu :
1. Mematikan alat-alat listrik setelah tidak digunakan.
2. Mengajak warga sekolah untuk ikut aktif dalam kegiatan biopori atau resapan air.
3. Mengingatkan warga sekolah untuk tidak mengaktifkan HP saat tidak digunakan.
c. Kader Penghijauan (KPH), disimbolkan dengan warna hijau. Tugas KPH yaitu :
1. Menjaga lingkungan kelas agar tetap bersih, hijau, dan asri.
2. Mengajak warga sekolah untuk berperan aktif dalam menjaga pohon.
3. Mengaktifkan literasi lingkungan tentang penghijauan.
d. Kader Literasi Lingkungan (KLL), disimbolkan dengan warna nila. Tugas KLL yaitu :
1. Mengawali kegiatan 30 menit bersama SMANA berupa kegiatan literasi.
2. Menjaga pojok literasi agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Mengaktifkan mading kelas dan sekolah.
e. Kader Pengolahan Sampah Organik (KPSO), disimbolkan warna oren atau jingga. Tugas KPSO yaitu :
1. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah.
2. Mengaktifkan kegiatan pungut sampah.
f. Kader Pengolahan Sampah Anorganik (KPSA), disimbolkan warna ungu untuk (KPSA). Tugas KPSA yaitu :
1. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah.
2. Mengaktifkan kegiatan pungut sampah.
g. Kader Kesehatan Remaja (KKR), disimbolkan dengan warna merah. Tugas KK yaitu :
1. Mengajak warga sekolah untuk melakukan kebiasaan hidup sehat.
2. Mengajak warga sekolah untuk membawa botol minum dan bekal makanan.
3. Melakukan pengecekan terhadap jentik-jentik nyamuk.
Untuk membangun sekolah adiwiyata, terdapat beberapa syarat dan ketentuan. Salah satunya adalah adanya organisasi yang bergerak dalam bidang lingkungan sekolah. Nah, SMA Negeri 1 Ajibarang juga telah memiliki organisasi yang bergerak di bidang lingkungan, yaitu Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL).
Pada awalnya, nama organisasi tersebut adalah Garda Pendikar, yang terdiri dari dua kata, “Garda” yaitu pelopor dan “Pendikar” yaitu pendidikan karakter. Garda Pendikar didirikan pada tanggal 1 Agustus 2018, dengan tujuan sebagai organisasi yang bergerak di bidang keadiwiyataan. Garda Pendikar juga menjadi organisasi ke-6 di SMA Negeri 1 Ajibarang, yang bertujuan untuk pembentukan dan penerapan karakter siswa-siswi SMA Negeri 1 Ajibarang. Namun, Garda Pendikar hanya berdiri selama 1 tahun, dikarenakan organisasi tersebut dianggap kurang aktif. Namun, adanya hal tersebut bukan berarti Garda Pendikar dihapus. Garda Pendikar diganti dengan Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL) yang berdiri pada tanggal 9 Agustus 2019 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah dan diresmikan pada tanggal 6 September 2019.
Perubahan Garda Pendikar menjadi Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL) ini hanya terdapat pada nama dan wewenangnya saja, tetapi untuk tugasnya kurang lebih masih sama, yaitu sebagai organisasi yang bergerak di bidang lingkungan dan keadiwiyataan sekolah. Di dalam Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL) itu sendiri terdapat pengurus organisasi dan anggota organisasi. Untuk pengurus Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL) dinamakan Dewan Lingkungan. Untuk menjadi Dewan Lingkungan, kita harus mencapai tingkat Garda Pendikar dalam sistem SKUU (Syarat Kecakapan Umum Kader Lingkungan). Dalam SKUU tersebut juga terdapat 2 tingkatan, yaitu Bala Pelangi untuk tingkat dasar dan Garda Pendikar untuk tingkat tertinggi, baru setelah itu di angkat menjadi Dewan Lingkungan. Sedangkan untuk anggotanya sendiri terdiri dari seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Ajibarang dari kelas X, XI, dan XII.
Nah, kalian sudah tahu kan, apa itu Sekolah Adiwiyata dan sekilas tentang Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL)? Terima kasih untuk kalian yang sudah menyimak dengan baik. Sampai jumpa pada konten-konten kita selanjutnya!
Info lengkap tentang OPL cek di media sosial OPL, ya!
- Instagram : @raksakawasundara
- YouTube : Organisasi Pecinta Lingkungan SMAN 1 Ajibarang
- Tiktok : @raksakawasundara
- Email : raksakawasundara@gmail.com
Our Social Media :
- Instagram : @mpksmanaa
- YouTube : MPK SMANA
- Twitter : @Mpksmanaa
- TikTok : @mpksmana
- Spotify : MPK Smana
0 komentar:
Posting Komentar